Welcome to KieKy's Blog \(^.~)/

Rabu, 08 Juni 2011

PERAN GURU PADA PENGELOLAAN KELAS


Peran seorang guru pada pengelolaan kelas sangat penting khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Itu karena secara prinsip, guru memegang dua tugas sekaligus masalah pokok, yakni pengajaran dan pengelolaan kelas. Tugas sekaligus masalah pertama, yakni pengajaran, dimaksudkan segala usaha membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sebaliknya, masalah pengelolaan berkaitan dengan usaha untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pembelajaran. Kegagalan seorang guru mencapai tujuan pembelajaran berbanding lurus dengan ketidakmampuan guru mengelola kelas. Indikator dari kegagalan itu seperti prestasi belajar murid rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan.
Karena itu, pengelolaan kelas merupakan kompetensi guru yang sangat penting dikuasai dalam rangka proses pembelajaran. Karena itu maka setiap guru dituntut memiliki kemampuan dalam mengelola kelas.
Usman dalam salah satu bukunya mengemukakan bahwa suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur murid dan sarana pembelajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Di sini, jelas sekali betapa pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terciptanya proses belajar-mengajar yang efektif pula.
Pengelolaan kelas adalah usaha atau kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang kondusif dan optimal. Contoh: pengaturan tempat duduk, memberikan teguran ,reward,aport, dan sebagainya. Pengelolaan kelas akan mempengaruhi pengelolaan pengajaran , Pengelolaan yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif. Pengelolaan kelas menunjuk kepada pengaturan orang (terutama peserta didik) maupun pengaturan fasilitas. Seperti membina hubungan baik antara guru dan siswa dan antara siswa dengan siswa. Ventilasi ,penerangan ,tempat duduk, perencanaan program belajar mengajar yang tepat. Dalam melaksanakan pengelolaan kelas guru harus melaksanakan prinsip- prinsip pengelolaan kelas yaitu : kehangaan dan keantusiasan ,tantangan , bervanasi, keluwesan ,penekanan pada hal-hal yang positif dan penanaman disiplin diri .
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM). Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Keberhasilan dalam pendidikan tidaklah lepas dari proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar terjadi hubungan timbal balik (interaksi) antara guru dengan siswa.
Penciptaan suasana kelas yang kondusif guna menunjang proses pembelajaran yang optimal menuntut kemampuan guru untuk mengetahui, memahami, memilih, dan menerapkan pendekatan yang dinilai efektif menciptakan suasana kelas yang kondusif dalam menunjang proses pembelajaran yang optimal.
Berdasarkan artikel di atas, jelas betapa pentingnya pengelolaan kelas guna menciptakan suasana kelas yang kondusif demi meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengelolaan kelas menjadi tugas dan tanggung jawab guru dengan memberdayakan segala potensi yang ada dalam kelas demi kelangsungan proses pembelajaran. Hal ini berarti setiap guru dituntut secara profesional mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif mulai dari awal hingga akhir pembelajaran.
Masih ada guru di sekolah khususnya di kelas belum paham dalam pengelolaan kelas dan belum menjalankan prinsip- prinsip pengelolaan kelas tersebut guru menganggap menyampaikan materi sudah cukup tanpa memperhatikan bagaimana siswa menyadari pentingnya pelajaran tersebut khususnya bahasa inggris.
Guru sebagai pengelola kelas memerankan fungsi sebagai pengajar atau motivator dan
fasilitator dalam belajar. Dalam mendidik siswa, guru harus mampu menciptakan pengelolaan kelas yang kondusif yang dapat membawa siswa tertarik pada pelajaran akuntansi. Pengelolaan kelas yang tidak kondusif berdampak negatif pada proses pembelajaran akuntansi dan sulitnya tercapai tujuan pembelajaran, siswa akan merasa gelisah, resah, bosan, dan jenuh. Sebaliknya pengelolaan kelas yang kondusif dan menarik dapat memudahkan
tercapainya tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran yang di lakukan menyenangkan bagi siswa.
Suasana kelas yang kondusif sangat mendukung kegiatan interaksi edukatif. Kelas yang kondusif adalah suasana kegiatan belajar mengajar yang sebagian besar jauh dari hambatan dan gangguan, baik yang bersumber dari siswa maupun dari luar siswa. Indikator kelas yang kondusif dibuktikan dengan giat dan asyiknya siswa belajar dengan penuh perhatian mendengarkan penjelasan guru yang sedang memberikan bahan pelajaran.
Pengelolaan kelas pada dasarnya merupakan usaha atau kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang kondusif dan optimal. Dalam pengelolaan kelas ada prinsip-prinsip yang harus di jalan kan ,jika tidak dijalankan maka tidak akan tercipta kelas yang kondusif.
Dari artikel di atas kapada para calon-calon pendidik khususnya bagi mahasiswa PGMI bisa mengaplikasikan pengelolaan kelas dengan baik khususnya apa yang telah observasi dan dianalisis oleh penulis yaitu prinsip-prinsip pengelolaan kelas demi terciptanya kelas yang efektif dan kondusif dalam mencapai tujuan pembelajaran ,dan calon guru pendidik bisa menjadi orang yang professional dalam bidangnya dan sukses dalam aplikasi yaitu dunia pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar